Traveler tentu sudah sangat familiar dengan nama Hagia Sophia, ya ini
adalah sebuah bangunan berarsitektur menawan yang kini berfungsi
sebagai museum sekaligus destinasi wisata populer di Turki. Namun siapa
sangka museum dengan bangunan megah tersebut dulunya pernah digunakan
sebagai Masjid bahkan Gereja.
Buat traveler yang baru pertama kali masuk ke dalam museum ini
mungkin akan merasa bingung atau geleng-geleng kepala. Pasalnya di dalam
bangunan ini pengunjung akan menemukan pemandangan ganjil berupa
tulisan kaligrafi Allah dan Muhammad yang bersanding dengan lukisan
Bunda Maria. Bagaimana ini bisa terjadi?
Dilansir Travelingyuk dari situr resminya, museum yang bernama Hagia
Sophia ini pada mulanya merupakan sebuah gereja ortodoks bergaya
Byzantium. Tak heran jika bangunannya memiliki arsitektur klasik yang
memukau. Namun setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Ustmaniyah
di abad pertengahan, Hagia Spohia berubah fungsi menjadi masjid.
Pengalihan fungsi ini tidak serta merta merubah wajah bangunan yang
sudah sangat kental dengan ornamen Gereja. Hanya beberapa ornamen
seperti salib yang dicopot, sisanya di bagian dalam ruangan hanya
ditambahkan kaligrafi tulisan Allah dan Muhammad yang cantik serta
mimbar untuk imam agar suasana Islami nampak di dalamnya.
Hagia Sophia digunakan sebagai masjid dalam kurun waktu yang sangat lama
sekitar 500 tahun sebelum akhirnya pada masa pemerintahan Mustafa Kemal
Ataturk bangunan ini dialih fungsikan menjadi sebuah museum. Beberapa
bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat kaligrafi hingga
ditemukan lagi lukisan-lukisan sakral Kristen
Sejak difungsikan sebagai museum, Hagia Sophia tidak pernah sepi dari
pengunjung dan menjelma menjadi salah satu ikon kebanggaan negara
Turki. Di dalamnya pengunjung bisa melihat 10.000 sampel surat dari
khalifah Utsmaniyah. Cukup membayar tiket masuk sebesar 25 Lira atau
setara dengan Rp 140 ribu Anda bisa berkeliling museum dan belajar
banyak tentang sejarah kejayaan Kerajaan Turki.
No comments:
Post a Comment